Saturday, September 15, 2012

7 Manfaat Menangis Bagi Kesehatan Manfaat Manangis Bagi Kesehatan.





Menangislah jika memang ingin menangis. Tak peduli kamu laki-laki ataupun perempuan. Konon katanya menangis itu adalah kegiatan yang bermanfaat. Dengan menangis, detak jantung akan bertambah, bisa sebagai latihan berguna bagi diafragma serta otot-otot dada dan pundak.



“Pria yang sering menahan amarah di tempat kerja berisiko tinggi terkena serangan jantung hingga menimbulkan kematian. Risiko serangan jantung juga lima kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang memperlihatkan emosinya saat dalam keadaan marah. “ (sumber : vivanews)

Menangis ternyata bermanfaat. Tetapi kelamaan menangis juga bisa membuat mata merah dan bengkak. Menangis dan mengeluarkan air mata juga bisa menjadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran.

Hikmah Memaafkan...



dakwatuna.com – Seorang lelaki Arab bernama Tsumamah bin Itsal dari Kabilah Al Yamamah pergi ke Madinah hendak membunuh Nabi Muhammad SAW. Segala sesuatu telah ia persiapkan secara matang, sebilah pedang tajam sudah disandangnya, dan ia pun masuk ke kota suci Madinah tempat Rasulullah bermukim. 

Dengan semangat meluap-luap ia mendatangi majelis Rasulullah, untuk melaksanakan niatnya. Umar bin Khattab yang melihat gelagat buruk itu, langsung menghadang Tsumamah. Umar bertanya, “Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?” Dengan terang-terangan Tsumamah menjawab, “Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!”. Mendengar ucapannya, dengan sigap Umar langsung meringkusnya. Tsumamah tak sanggup melawan Umar yang perkasa, Umar berhasil merampas senjatanya dan mengikat tangannya, kemudian ia dibawa ke masjid. Setelah mengikat Tsumamah di salah satu tiang masjid, Umar segera melaporkan kejadian ini pada Rasulullah. Rasulullah segera keluar menemui orang yang bermaksud membunuhnya itu. 

Setibanya di tempat pengikatannya, beliau mengamati wajah Tsumamah baik-baik yang terlihat kelelahan dan ketakutan. Kemudian berkata pada para sahabatnya, “Apakah ada di antara kalian yang sudah memberinya makan?”.

Monday, March 12, 2012

Yang Muda Yang Beragama


"Muda foya-foya
Tua kaya raya
Mati masuk surga"



dakwatuna.com - Mungkin jargon itu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Entah dari mana dan sejak kapan tepatnya kemunculan yel-yel tak masuk akal ini nampaknya seperti sebuah misteri. Tak ada seorang pun mengetahuinya. Namun fokus kita bukan di sini. Yang patut kita soroti ialah mengapa “sebagian” (atau mungkin “kebanyakan”?) dari pemuda di era yang katanya modern ini dengan bangganya menjadi penganut jargon ini? Bukankah prinsip dasar “Siapa yang menanam, maka dialah yang akan menuai” sudah menjadi semacam hukum alam?

Kalau kita telaah lebih dalam lagi, salah satu faktor merebaknya paham tak sehat ini tak akan lepas dari peran media. Bukankah saat ini era globalisasi? Di mana dalam waktu sekian detik kita sudah bisa mengetahui segala kejadian yang berlangsung di belahan dunia lain. Semua makhluk bernama manusia di muka bumi ini sudah seperti tinggal di satu global village. Batas ruang dan waktu tak menjadi soal asalkan punya modal. Konsekuensinya, arus lalu lintas paham, prinsip, atau keyakinan semakin deras tiap saat. Termasuk dalam hal ini ialah ‘melodi’ kaum pemalas yang dikutip di atas.


Thursday, March 8, 2012

Liga Champions Leg II : Arsenal Menang 3-0, Milan yang Lolos



London - Arsenal sukses menundukkan AC Milan 3-0 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Namun, tiket ke babak perempatfinal tetaplah menjadi milik Rossoneri.

Dalam laga yang dihelat di Emirates Stadiun, Rabu (7/3/2012) dinihari WIB, Arsenal sudah 2-0 di 30 menit pertama lewat Laurent Koscielny dan Tomas Rosicky. Penalti Robin van Persie membawa The Gunners memimpin 3-0 di akhir babak pertama.

Pada akhirnya Arsenal gagal membuat keajaiban untuk lolos setelah kalah 0-4 di leg pertama karena tak mampu membuat gol di babak kedua.

Jalannya pertandingan

Tujuh menit laga berjalan Arsenal membuka skor melalui Koscielny. Dari korner Theo Walcott, Koscielny dengan mudah menanduk bola ke jala Christian Abbiati.


Sunday, February 26, 2012

Ijtihad dan I'tilaf


“Mengikuti ijtihad yang salah tapi membawa maslahat umat lebih afdal daripada mengikuti ijtihad yang benar tapi mengandung madarat (bahaya)“. -Al Bayanuni-

Oleh Dr Hamid Fahmy Zarkasyi
Direktur INSISTS












Pada bulan-bulan ini di Kuwait, persisnya di Markaz al-Alami lil al-Wasatiyah, diadakan daurah atau training. Training selama seminggu itu sedikitnya diikuti oleh 17 kelompok dari Negara yang berbeda-beda. Semula saya, sebagai peserta, ragu jangan-jangan ini adalah training untuk menjadi Muslim moderat dalam pengertian liberal. Dari materi dan traininernya, saya menjadi tahu ini bukan liberal.

Moderat dalam mensikapi perbedaan diantara umat Islam. Materinya hampir semuanya tentang syariah, utamanya adalah Fiqh al-I'tilaf wa al-Ikhtilaf (Fiqih persatuan dan perbedaan) dan Fiqh al-Aulawiyyat (Fiqih Prioritas). Trainernya adalah para pakar dalam bidang syariah pula, dan yang pasti dalam mazhab Ahlusunah waljamaah.


Sunday, February 19, 2012

Petuah Imam Al Ghazali



Suatu hari Imam Al Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya, lalu beliau bertanya....

Pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid- muridnya menjawab "Orang tua, guru, kawan ,dan sahabatnya". Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "mati". Sebab, sesuai dengan janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati.(Ali Imran : 185)


Kedua."Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab "Negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang". Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Walau dengan cara apa sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.



Ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab "Gunung, bumi dan matahari". semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "hawa-nafsu" (Al-A'raaf :179). Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita
 ke neraka.


Saturday, February 18, 2012

Indahnya Memimpin dan Dipimpin



Pagi ini, 30 Januari 2012. Saya melakukan rutinitas seperti biasanya, menyapu rumah. Mungkin, masih sedikit lelaki yang mau melakukan pekerjaan ini, tetapi bagi seorang mukmin, menyapu bukan sebagai sebuah aib melainkan terpenuhinya salah satu unsur keimanan.

Ketika saya hampir selesai menyapu, di depan rumah kutemukan secarik kertas, hmmm..., pasti anak-anak tetangga biasanya sering bermain di rumah. Penasaran, aku mengambil sebuah kertas yang paling besar, kuamati dan kubaca isi di dalamnya sejenak, kira-kira begini tulisannya.

Formasi pemain sepak bola
Kapten = Fulan
Kiper = Fulan
Pemain =

Wednesday, February 15, 2012

(JORDAN) Dokumentasi Rihlah ke Gua Ashabul Kahfi







Merenungkan kembali: KERINDUAN RASULULLAH








Sahabat Hikmah...
Dalam sebuah riwayat Rasulullaah shalallaahu 'alaihi wa sallam mengungkapka kepada para sahabatnya ketika sedang duduk:
"Aku rindu... Aku rindu..."

Dan sahabatpun bertanya, "Kepada siapa engkau rindu ya Rasulullah?,"

"Aku rindu kepada saudara-saudaraku.."

"Bukankah kami ini saudara-saudaramu? Ya Rasulallah?"

" Kalian sahabat-sahabatku dan Aku mencintai kalian, namun Aku Rindu kepada saudara-saudaraku"

.... Sahabat makin penasaran dan bertanya lagi, "Siapa mereka ya Rasulallah yang Engkau panggil mereka dengan sebutan Saudaramu dan Engkau Rindukan itu?"

Rasulallah menjawab.. "Mereka adalah ummatku kelak yang belum pernah melihat wajahku, belum pernah bertemu denganku, belum pernah berbincang-bincang denganku tapi mereka merindukanku, mereka melanjutkan perjuanganku dan tak jarang mereka meneteskan airmata karena menahan rindu padaku, Aku rindu pada mereka dan Aku ingin bertemu dengan mereka.."

Salaam bagimu Wahai Rasulallah
Salaam bagimu Wahai Kekasih Allah,
Salaam bagimu wahai kekasih kami..
Turut bergembira atas kelahiran Manusia Suci dan mulia


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيّدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سيّدنا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli alaa syaidina Muhammad wa alaa aliy wassahbihhi wabaarrik wasallim'.

Saturday, February 4, 2012

Perempuan Apa Adanya


Apakah Anda pernah menyaksikan sebuah pertandingan sepak bola? Kemungkinan jawabannya sering, terutama bagi Anda, kaum Adam. Saya juga pernah memperhatikan pertandingan sepak bola. Tentu saja bukan pertandingan profesional, melainkan sekumpulan anak lelaki yang bermain bola disepak. Memperhatikan mereka bermain, semakin lama semakin membuat saya terkesima. Sekali lagi, bukan karena pertandingan sepak bola itu, melainkan ada semacam keterjadian yang membuat takjub.

Yang saya perhatikan, sekumpulan anak lelaki itu bermain lepas dan tidak banyak aturan yang mengikat. Biasanya mereka adalah teman satu kelas. Tanpa banyak basa-basi, mereka membagi dua pihak dari kawanan tersebut. Kemudian, beberapa menit bergulir, terlihat pertandingan semakin antusias. Teman-teman mereka pun tertawan hatinya untuk segera ikut bergabung. Maka tanpa banyak berkata, beberapa orang pun ikut merumput. Masing-masing seolah telah mengetahui dengan otomatis terbagi menjadi dua kubu. Tak perlu waktu lama, mereka dapat bermain dengan padu dan lincah. Mereka mengetahui kawan dan lawan masing-masing.

(JORDAN) Dokumentasi ketika Si Rifqoh Milad

Sabtu, 31 Desember 2011. Hari itu ada dari teman kita di Jordan yang sedang milad yaitu ust Aziz(alm.) dan si rifqoh. Ane sih udah ngedenger klo hari ini bakal ada bakar2 ayam & sate buat yang milad dan sekalian tahun baru-an. ane ikut bantu2-in juga soalnya. Si rijal sama si salsa pentolannya ni acara. Kayaknya ada 'sesuatu' diantara mereka ya.. ehmm2..
Akhirnya kita mulai bakar2nya setelah isya' bertempat di lantai paling atas. ane, bintang, umar, ust sulton, mba ria, rijal dan ust. jalil ditemani mba sarah & muhammad dan Azis & istrinya ikut membantu bakar2-an. Tapi ternyata baru selesai jam 11 malem. Akhirnya kita makan dah tuh, dan habis makan ternyata ada acara 'ceplok' telor. Ane yg tanggal miladnya udah lewat 10 hari jadi korban. Rambut ane lengket2 gitu kan jadinya. hueek.. Setelah sebelumnya diputerin slide tentang kita. Sebenernya isi slide nya biasa aja, yg keren cuma pas ada foto ane nya doank. Sumpah, keren banget tuh foto..

Udah ah ngocehnya, ni dokumentasinya.......

Friday, February 3, 2012

Ketika Iman dan Amal Diciptakan Saling Melengkapi



“Amal adalah sebuah konsekuensi yang wajar dari iman, sebagaimana bunga yang tak kuasa untuk menahan bau harumnya yang menyebar” (Sayyid Quthb)
Analogi yang cantik dari seorang Sayyid Quthb memaknai indahnya iman yang dilengkapi amal.
IMAN dan AMAL, dua hal yang bersinergi. Sudah satu paket Allah ciptakan bagi hambaNya yang memuliakan ihsan hingga dalam setiap langkahnya niat amal itu selalu menyertai iman. Jika seorang telah jatuh cinta dan terus merasa dilihat dan dijangkau oleh yang Tercinta, tak hanya kalimat-kalimat manis yang terucap, tapi realisasi pada kenyataan yang dilakukan. Begitu pula hubungan ihsan dengan iman dan amal. Iman memang diyakini dalam hati, diucapkan secara lisan, namun belum lengkap jika tak diamalkan dalam bentuk perbuatan.

Thursday, January 12, 2012

Masihkah Menunda Pernikahan?






Jika kita perhatikan kondisi pergaulan pemuda dan pemudi hari ini, sebagian besar banyak yang memutuskan untuk menunda pernikahan mereka dengan berbagai alasan. Terutama bagi laki laki, banyak yang menunggu kehidupannya mapan dulu baru merencanakan pernikahan karena merasa jika menikah terlalu dini khawatir tak mampu memberikan kehidupan yang baik pada keluarganya kelak. Biasanya rencana mereka adalah selesaikan kuliah dulu, kemudian cari kerja dan berkarier di perusahaan kira kira 3-5 tahun, kemudian pelan-pelan mengumpulkan biaya untuk modal nikah dan berumah tangga. Sehingga sebagian besar menikah diatas usia 25 tahun, bahkan ada yang sampai diatas usia 30 tahun baru mulai merencanakan pernikahan. Dan pemahaman seperti ini sudah umum dimasyarakat kita.

“Wahai generasi muda! Bila diantaramu sudah mampu menikah hendaklah ia nikah, karena mata akan lebih terjaga, kemaluan akan lebih terpelihara.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).

Kata “mampu” pada hadits di atas bukanlah berarti harus mapan. Penekanan kata mampu pada hadits tersebut adalah kesiapan dengan penuh tanggung jawab untuk memikul beban berumah tangga, siap secara konsisten berikhtiar dalam memenuhi kewajiban dalam mensejahterakan keluarga. Tidak ada keharusan harus memiliki penghasilan tetap, menduduki posisi yang bagus di perusahaan, bergaji besar, punya rumah, kendaraan dan seterusnya.

Jika kita mau jujur, persepsi yang terpatri dalam benak sebagian pemuda kita hari ini adalah ukuran ukuran duniawi, yang akhirnya menyulitkan langkah mereka sendiri menuju indahnya pernikahan, sehingga tidak jarang mereka tanpa sadar telah membiarkan mata, telinga dan kemaluan mereka tidak terpelihara.

Lebih menyedihkan lagi, persepsi ini juga masih menjadi sistem dalam pemikiran sebagian dari para pemuda yang notabene saat ini telah bertekat menginfakkan harta dan jiwanya di jalan dakwah. Alasan apalagi kah kiranya yang membuat saudara saudara lelakiku sehingga masih menunda pernikahan? Sementara jumlah akhwat yang semakin cemas dengan usia mereka terus semakin panjang deretannya.

Thursday, January 5, 2012

Filosofi Mendalam Tembang Lir-Ilir Sunan Kalijaga


Lir-Ilir
by Sunan Kalijaga

Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh temanten anyar


Cah angon, cah angon
Penekno belimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekna
Kanggo mbasuh dodod iro


Dodod iro, dodod iro
Kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono, jlumatono
Kanggo sebo mengko sore


Mumpung padhang rembulane
Mumpung jembar kalangane


Yo surak ’a, surak “hiyoo”

Makna :


Lir ilir... lir ilir... tandure wus sumilir :

Sayup-sayup bangun (dari tidur), tanaman-tanaman sudah mulai bersemi,

Wednesday, January 4, 2012

Tersenyumlah di Jalan Dakwah Ini..!!!

Nada dering Handphoneku berbunyi. Sebuah SMS dari seorang sahabat.

“Saat senyuman tak terbalas, maka Allah telah menghitung manis senyummu. Saat sapamu tidak terjawab, Allah takkan lupa atas apa yang kau katakan. Saat ajakanmu dalam kebaikan tidak terpenuhi, lelahmu akan menjadi hiasan di tamanNya. Saat engkau menangis atas perihnya perjuanganmu, Allah tak lalai menghitung setiap tetes air matamu. Saat mereka meninggalkanmu, Allah akan selalu ada bersamamu! Jangan hanya mengharapkan perubahan dalam dakwah ini, Akh! Fikirkanlah tentang KONTRIBUSI yang dapat kita berikan. Semoga Allah senantiasa mencintaimu.”

Subhanallah. Hatiku bergetar membacanya. Memang, jalan dakwah adalah panjang, berliku, menanjak, dan penuh onak duri. Seperti itulah dakwah. Namun ketika kita ikhlas menjalaninya, dakwah itu akan menjadi indah. Meminjam ucapan Ustadz Rahmat Abdullah, “Seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan menarik seluruh potensi yang ada pada dirimu. Mulai dari tidurmu, sadarmu, mimpimu, gerakmu, jalanmu, bahkan diammu untuknya.”

Meniti langkah di jalan dakwah tidaklah mudah. Tidak juga sulit. Tidak mudah, karena jalan dakwah ini hanya sedikit orang yang memilihnya.

Tuesday, January 3, 2012

Nasihat Nabi s.a.w kepada Ali r.a



 Wahai Ali, bagi orang ‘ALIM itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yang haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yang JUJUR itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Merahsiakan ibadahnya
2) Merahsiakan sedekahnya.
3) Merahsiakan ujian yang menimpanya.

Wahai Ali, bagi orang yang TAKWA itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.

Semoga diberi taufiq dan hidayah untuk kita memiliki kesemua sifat-sifat tersebut amiin…

sumber

(JORDAN) Belajar Tahsin & Tajwid with Ust Usamah

Sebenarnya kegiatan inilah tujuan utama kita pergi ke Yordan. Belajar tahfidz dan tajwid dengan Syekh yang bacaan nya sudah muthqin ( Mantep ) dan sudah memiliki sanad bacaan dan hafalan. Disini kita diajar oleh Ust Usamah. Beliau juga sedang belajar S3 Tafsir di salah satu Universitas disini. Beliau umurnya 28 tahun ( udah muda, suaranya enak, trus ganteng lagi. haaha..). Beliau juga sebagai Imam Masjid di Jami' Al Hidayah. Jami' Al Hidayah adalah masjid tempat belajar kami. Kami belajar dengan beliau waktunya antara Ashar dan Maghrib. Tapi kadang2 sampe setelah Isya. 

Kami berangkat dari syaqqoh ( rumah ) sebelum Ashar dan baliknya baru setelah sholat maghrib atau Isya. Biasanya sebelum belajar Syekh Usamah menyediakan teh hangat dan kue2 soalnya dingin banget suhunya disana. Kami memulai belajar dengan membaca kitab Ath-Thibyan karangan Imam Nawawi Rahimahullah. Lalu dilanjutkan dengan membaca bersama, tetapi dicontohkan terlebih dahulu oleh Syekhnya. Setelah itu baru kita masing2 / sendiri2 menyetorkan bacaan kita dan disimak oleh Syekhnya. Nih foto2nya...
Ini difoto sama ane setelah selesai nyetorin bacaan. Jadi klo gak ada foto nya ya wajarin aja soalnya ane yang motoin.

B1.1 Ni si umar lagi nyetorin bacaan. Liat Ekspresinya dah...

Monday, January 2, 2012

(JORDAN) Dokumentasi Rihlah 1

Rihlah kita yang pertama.di Jordan, ane, bintang, umar, salsa, rifqoh, ditemani oleh mbak ria dan guru kita syekh mahmud..

Kita ziarah ke makam sahabat Rasul, Abu Ubaidillah ibn Jarrah, Dhirar ibn Al Azwar, Syarahbil ibn Hasnah, Amir ibn Abi Waqqash ( adik Sa'ad ibn Abi Waqqash ), Muadz ibn Jabal dan anaknya Abdurrahman bin Muadz ibn Jabal. Lalu mampir dulu ke kebun jeruk kalamantina ( katanya ni jeruk dari kalimantan lho...). Terus berlanjut ke Benteng peninggalan romawi di daerah Jerasy.



R1.1 Suasana di mobil. Sebelah ane namanya Mu'adz. Temennya Syekh Mahmud.
Udah tunangan die....

R1.2 Ini pas lagi istirahat + sarapan di perjalanan.

R1.3 Istirahat sekalian poto2 juga...

R1.4 Lagi di makam sahabat Rasul SAW, Dhirar ibn Azwar. Salah satu sahabat yang meninggal ketika terjadi wabah besar Tha'un pada tahun ke 18 setelah hijrah.